Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Din Syamsuddin: Dakwah Muhammadiyah Harus Membebaskan, Memberdayakan, dan Memajukan

Din Syamsuddin: Dakwah Muhammadiyah Harus Membebaskan, Memberdayakan, dan Memajukan

 

Karanganyar-Pemberdayaan petani oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat di kabupaten Karanganyar menurut Din Syamsuddin sudah sesuai dengan khittah awal Muhammadiyah, yakni Al Ma’un dengan mengusung Ad-Dakwah At-Tanwiriyah (Dakwah Pencerahan). Sehingga dalam pemberdayaan tersebut harus memuat 3 faktor Dakwah Pencerahan, yaitu membebaskan, pemberdayaan, dan memajukan.

Hal tersebut diungkapkan Din Syamsuddin dalam sambutan dan dialog dengan masyarakat Pulosari, Karanganyar, pada acara Panen Perdana & Pencanangan Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming) “Surya Legowo” oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Ahad Siang (25/03/2012). Din Syamsuddin menuturkan, membebaskan yang dimaksud dalam dakwah Muhammadiyah adalah membebaskan masyarakat dari belenggu kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, termasuk dalam bidang tauhid membebaskan diri dari Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat, yang selanjutnya dapat diberdayakan agar lebih kreatif dan termotivasi, serta pada akhirnya dapat memajukan masyarakat tersebut. Pemberdayaan terhadap petani menurut Din Syamsuddin adalah sangat tepat, karena disaat kondisi Indonesia yang ternyata banyak tergantung pada impor pangan, maka Muhammadiyah harus hadir untuk membangkitkan kembali petani agar berproduksi lebih. “Diakui Indonesia tidak lagi menjadi Negara agraris, karena impor yang cukup besar, kita mengimpor garam dari Australia, dan lebih parah kita juga mengimpor 30% kebutuhan ikan dari China yang notabene tidak mempunyai banyak wilayah laut,” jelasnya. Dengan bimbingan dari MPM PP Muhammadiyah serta bersinergi dengan pemerintah daerah, petani di kabupaten Karanganyar mempunyai potensi untuk memberikan hasil pertanian secara maksimal.

Sementara itu menurut ketua Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Muhammad Samsuri, hasil produksi padi binaan MPM PP Muhammadiyah telah mencapai 10,4 Ton/Ha, naik 30% disbanding sebelumnya yang hanya berkisar 7 Ton/Ha, hal tersebut masih ditambah dengan pengurangan biaya produksi yang dapat ditekan hingga angka 50%.  Ke depan menurut Muhammad Samsuri, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar akan membangun koperasi petani yang diharapkan dapat memberikan solusi pemasaran dan permodalan yang masih sedikit banyak menjadi permasalahan para petani di Kabupaten Karanganyar. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *