Bandung Barat --
Pada Hari Sabtu (17/3) telah dilaksanakan Panen Raya Padi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PW Muhammadiyah di Desa Cihampelas, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara MPM PWM Jabar, MPM PD Muhammadiyah Kabupaten Bandung Barat beserta aparat pemerintahan setempat. Panen Raya secara simbolis dilakukan oleh Mahmud Syafei dan Rahmat Rusmayadhi, selaku wakil ketua PWM yang membidangi MPM.
Ketua MPM PWM Jawa Barat, Faliq Mubarak, mengemukakan bahwa MPM Jabar hari ini mulai tancap gas untuk berkarya secara nyata memberdayakan masyarakat, dan kegiatan panen raya ini merupakan gigi dua (tahapan kedua) setelah kegiatan Up grading pimpinan yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu di Lembang.
Setelah melalui beberapa proses dan pertimbangan, akhirnya didapatkan bahwa padi yang terdapat di lahan pertanian yang menggunakan pupuk kocor dan system pertanian yang diterapkan oleh MPM Muhammadiyah, menghasilkan 9.5 ton/ha. Produksi yang ini disebabkan oleh padi yang diurus dengan menggunakan pupuk kocor, solid dan system yang dikembangkan MPM Muhammadiyah memiliki panjang malai yang lebih panjang dan jumlah biji yang lebih banyak, meskipun varietas padi yang digunakan merupakan varietas padi yang sama dengan digunakan oleh masyarakat desa Cihampelas pada umumnya.
Menurut pengakuan Kepala Desa Cihampeas Kecamatan Cililin Kab. Bandung Barat, hasil produksi panen ini lebih besar daripada hasil produksi panen masyarakatnya. Biasanya panen dengan menggunakan system pertanian konvensional dan pupuk kimia yang biasa dilakukan, paling besar hanya menghasilkan 7.2 ton/ha, sehingga beliau berharap MPM Muhammadiyah dapat menularkan pengetahuan ini kepada seluruh masyarakat luas, lanjutnya.
Menyambut baik pernyataan dari kepala desa Cihampelas, Rahmat Rusmayadi, mengemukakan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi massa yang tidak hanya consern pada kesejahteraan warga muhammadiyah saja, tetapi juga consern terhadap kesejahteraan seluruh umat manusia, sehingga beliau menyerukan kepada MPM Jabar dan MPM Bandung Barat agar menindak lanjuti harapan dari kepala desa Cihampelas tersebut. Faliq Mubarak menambahkan bahwa keinginan masyarakat Cililin yang besar ini menginspirasi MPM Jabar agar tetap terus berikhtiar dan melakukan terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, sebagai langkah nyata. Dalam waktu dekat MPM Jabar ingin “menyekolahkan” kader MPM Jawa Barat termasuk dari Bandung Barat untuk belajar bebagai ilmu pertanian dan peternakan di pusdiklat MPM PP Muhammadiyah di Magelang. Mudah-mudahan langkah ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi warga Muhammadiyah khususnya serta bagi seluruh Masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
Reporter: Novi Rizal Umam
Editor : Roni Tabroni